Minggu, 18 November 2012
ciri2x tanaman hidrofit xerofit dan halofit dan mesofit terkait adaptasi morfologi
1. Perbandingan Adaptasi Tumbuhan Mesofit, Hidrofit, Xerofit dan Halofit
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh, struktur tubuh atau alat-alat tubuh organisme terhadap lingkungannya. Perubahan atau adaptasi morfologi merupakan salah satu bentuk adaptasi yang mudah diamati karena merupakan perubahan bentuk luar. Berdasarkan kemampuan penyerapan air, tumbuhan dibedakan menjadi tumbuhan xerofit, hidrofit, higrofit, halofit dan mesofit.
Xeroflt, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan yang kering, contohnya kaktus. Cara adaptasi xerofit. antara lain mempunyai daun berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri), batang dilapisi lapisan lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas.
Hidrofit, yaitu tumbuhan yang mempunyai kemampuan dan menyesuaikan diri untuk hidup pada lingkungan berair, contohnya Eicchornia crassipes , teratai. Cara adaptasi hidrofit, antara lain berdaun lebar dan tipis, serta mempunyai banyak stomata.
Higrofit, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan lembap, contohnya tumbuhan paku dan lumut.
Halofit, yaitu golongan tumbuhan yang mempunyai kemampuan untuk hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi. Ex : Bakau, Nipah.
Mesofit yaitu golongan tumbuhan yang mempunyai kemampuan untuk hidup di lingkungan yang cukup air. Ex : Coffea, Coklat.
A. Tumbuhan Xerofit
Tumbuhan Xerofit yaitu tumbuhan yang hidup pada daerah yang kekurangan air/minim air. Contohnya Kurma dan Kaktus. Daun kecil berbentuk duri untuk mengurangi penguapan. Batang sukulen yang kaya akan air. Lapisan kutikula tebal untuk mengurangi penguapan. Berakar serabut yang sangat panjang untuk mencari air dan hara mineral di dalam tanah. Kloroplas hanya pada bagian tepi sel, bagian tengah berisi air . terdapat empulur, kotreks dan epidermis yang tebal. Tipe stomata parasitik.
B. Tumbuhan Hidrofit
Tumbuhan hidrofit merupakan tumbuhan yang hidupnya berada di dalam air. Adaptasi strukturalnya terkait dengan kandungan air yang tinggi dan kekurangan ketersediaan oksigen. Dikategorikan dalam 3 hal, yaitu : tumbuhan melayang, tumbuhan terapung, tumbuhan tenggelam.
Adapun beberapa faktor yang mendorong tanaman hidrofit mengalami adaptasi khusus terhadap habitatnya adalah kelebihan air dan medium kurang menunjang terhadap pertumbuhan tanaman.
Tumbuhan hidrofit melakukan beberapa adaptasi khusus, yaitu:
1. Reduksi jaringan pelindung (epidermis), epidermis beralih fungsi bukan sebagai pelindung tetapi berfungsi untuk penyerapan gas dan nutrient langsung karena dinding selulosa dan kutikulanya tipis. tidak punya stomata (tumbuhan hidrofit tenggelam), pertukaran gas langsung melalui dinding sel.
2. Reduksi jaringan penguat (sklerenkim), Memiliki sedikit atau bahkan tidak mempunyai jar. Skerenkim. Air memberi kekuatan dan melindungi tumbuhan dari kerusakan.
3. Reduksi jaringan pengangkut, xilem memperlihatkan pereduksian yang paling besar dan floem berkembang cukup baik.
4. Reduksi jaringan penyerap. sistem akar kurang berkembang dan bulu akar serta tudung akar tidak ada.
5. Terdapat pengembangan ruang-ruang udara yang spesial (aerenkim). Terdapat pada daun dan batang hidrofit, menyediakan atmosfir internal bagi tumbuhan, memberikan pelampung bagi tumbuhan untuk mengapung , menyimpan udara oksigen dan karbondioksida.
Ciri-ciri tumbuhan Hidrofit jika dilihat dari morfologinya adalah memiliki batang yang berongga, umumnya struktur batang lunak, akar tidak berkembang dan tidak memiliki tudung akardan terdapat stomata dalam jumlah yang sedikit. Ciri anatominya adalah memiliki lebih dari satu aerenkim, tidak memiliki kutikula dan adanya lakuna yang besar dan banyak.
C. Tumbuhan Halofit
Tumbuhan halofit merupakan tumbuhan pantai yang hidup pada kondisi selalu tergenang ataupun terkadang tergenang air laut. Tumbuhan ini hidup pada kondisi kadar salinitas air laut yang tinggi. Oleh karena itu, tumbuhan pantai umumnya memiliki adaptasi yang unik terhadap kondisi lingkungan tersebut.
Adapun bentuk adaptasinya adalah memiliki jaringan aerenkim dengan ruang antar sel yang besar dan jaringan pembuluh tersebar. Flora mangrove menyerap air tetapi mencegah masuknya garam, melalui saringan (ultra filter) yang terdapat pada akar . Flora mangrove menyerap air dengan salinitas tinggi kemudian mengekskresikan garam dengan kelenjar garam yang terdapat pada daun.
D. Tumbuhan mesofit
Tumbuhan mesofit merupakan tumbuhan yang hidup di lingkungan yang kandungan airnya, kandungan kelembaban dan temperatur yang cukup. Hidup di habitat dengan tanah yang beraerasi baik. Bentuk adaptasi pada tumbuhan mesofit umumnya sangat sederhana karena lingkungan tempat tumbuhnya sudah cocok untuk pertumbuhannya. Dilihat dari akar, tumbuhan mesofit memiliki akar yang berkembang dengan baik, pada monokotil memiliki serabut akar dan pada dikotil memiliki akar sekunder. Pada batang umumnya padat dan tumbuh cabang. Sedangkan pada daun, tumbuhan mesofit umumnya berwarna hijau dan berkembang dengan baik. Memiliki kutikula dan terdapat stomata di bawah permukaan daun. Memiliki bentuk yang bervariasi.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Tumbuhan Hidrofit yang mampu hidup di air beradapatasi dengan daun yang lebar dan tipis, memiliki stomata yang banyak, yaitu di bagian permukaan atas lebih banyak dibandingkan dengan bagian permukaan bawah daun, terdapat jaringan aerenkim yang besar dan lebar.
2. Tumbuhan Xerofit yaitu tumbuhan yang mampu hidup di tanah yang kering (kekurangan air) beradaptasi dengan cara daun bermodifikasi menjadi duri, memiliki akar yang lebih panjang daripada tinggi tumbuhan, terdapat stomtata yang sangat sedikit pada bagian bawah epidermis batang, terdapat lapisan kutikula yang sangat tebal untuk mengurangi penguapan.
3. Tumbuhan Mesofit yaitu tumbuhan yang mampu hidup dengan kondisi air yang cukup memiliki adaptasi kutikula yang tidak tebal, stomata tipe phaneropor. Mampu hidup di daerah yang tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah tetapi di tempat lembab. Akar umumnya tidak melebihi panjang tumbuhan.
4. Tumbuhan Halofit yaitu tumbuhan yang mampu pada kondisi kadar garam yang tinggi (salinitas) beradaptasi dengan cara membentuk kelenjar garam yang terdapat pada daun, memiliki jaringan aerenkim dengan ruang antar sel yang besar dan jaringan pembuluh tersebar.
Selasa, 30 Oktober 2012
Kamu, orang yang membuatku nyaman, dan bahagia. Selalu menjagaku tanpa
lelah. Tetapi rasa ini sungguh menyiksaku, menunggu kepastian tanpa
balasan. Dia sahabatku, tapi dia juga nafasku, dia Dicky Aprilio. Sejak
pertama aku kenal dia, tatapannya itu masih teringat jelas di memoriku,
senyumannya membuatku tenang dan damai dia selalu menjagaku kapanpun
dan dimanapun, setiap aku down dia selalu memegang erat tanganku dan
membuatku bangkit lagi.
Mungkin aku terlalu egois terlalu berharap untuk memilikinya, tapi aku tak bisa selalu berpura-pura untuk tidak mencintainya. Tapi disisi lain kalau emang kita jadian aku TAKUT, aku sangat takut kehilangan dia, aku gamau dia hilang dari mata dan hatiku. Tapi di sisi lain juga aku pengen banget milikkin dia, supaya semua orang tau dia milik aku bukan milik orang lain.
Aku selalu menahan rasa sakit ini ketika teman-temanku menanyakan kedekatan ku dengan dicky selama ini, aku sakit ketika aku harus bilang “ bukan, dia hanya temanku.” Dan merekapun menjawab “padahal udah cocok banget, jadian aja.” Aku hanya membalas dengan senyuman. Tapi perlahan masalah itu sudah menjadi hal yang biasa untukku. Karna Dicky mengajarkanku untuk bertindak dan bersikap yang dewasa. Aku ga berani bilang Dicky adalah segalanya buat aku, karna aku takut segalanya aku hilang.
Aku berusaha menjadi wanita yang dewasa yang ingin selalu berfikiran positif, jadi aku kadang berpikir kalau hubungan aku sama Dicky sekarang jauh lebih bahagia aku takut jika kita pacaran lalu putus dan gak bisa deket lagi, mending betemen kaya sekarang dan dia gak akan ninggalin aku, kecuali dia mempunyai cintanya yang baru.
D-I-C-K-Y seseorang yang paling berharga buat aku sekarang, andaikan aku mampu berkata di depannya bahwa aku sayang dia dan gamau kehilangan dia mungkin aku akan jauh lebih tenang, tapi beberapa kali aku mencoba untuk mengatakannya malah yang ada hanya gemetaran yang ku rasa, mungkin belum saatnya aku berkata seperti itu.
Tawa dan candanya adalah warna di hidupku, aku tak ingin semuanya berlalu begitu cepat. Dicky juga adalah salah satu alesan yang membuatku betah di masa SMA yang dulu yang aku anggap biasa aja. Aku sekarang masih duduk manis di sampingnya menjadi teman biasa, entah akankah posisi itu berubah, akupun tak tahu
Mungkin aku terlalu egois terlalu berharap untuk memilikinya, tapi aku tak bisa selalu berpura-pura untuk tidak mencintainya. Tapi disisi lain kalau emang kita jadian aku TAKUT, aku sangat takut kehilangan dia, aku gamau dia hilang dari mata dan hatiku. Tapi di sisi lain juga aku pengen banget milikkin dia, supaya semua orang tau dia milik aku bukan milik orang lain.
Aku selalu menahan rasa sakit ini ketika teman-temanku menanyakan kedekatan ku dengan dicky selama ini, aku sakit ketika aku harus bilang “ bukan, dia hanya temanku.” Dan merekapun menjawab “padahal udah cocok banget, jadian aja.” Aku hanya membalas dengan senyuman. Tapi perlahan masalah itu sudah menjadi hal yang biasa untukku. Karna Dicky mengajarkanku untuk bertindak dan bersikap yang dewasa. Aku ga berani bilang Dicky adalah segalanya buat aku, karna aku takut segalanya aku hilang.
Aku berusaha menjadi wanita yang dewasa yang ingin selalu berfikiran positif, jadi aku kadang berpikir kalau hubungan aku sama Dicky sekarang jauh lebih bahagia aku takut jika kita pacaran lalu putus dan gak bisa deket lagi, mending betemen kaya sekarang dan dia gak akan ninggalin aku, kecuali dia mempunyai cintanya yang baru.
D-I-C-K-Y seseorang yang paling berharga buat aku sekarang, andaikan aku mampu berkata di depannya bahwa aku sayang dia dan gamau kehilangan dia mungkin aku akan jauh lebih tenang, tapi beberapa kali aku mencoba untuk mengatakannya malah yang ada hanya gemetaran yang ku rasa, mungkin belum saatnya aku berkata seperti itu.
Tawa dan candanya adalah warna di hidupku, aku tak ingin semuanya berlalu begitu cepat. Dicky juga adalah salah satu alesan yang membuatku betah di masa SMA yang dulu yang aku anggap biasa aja. Aku sekarang masih duduk manis di sampingnya menjadi teman biasa, entah akankah posisi itu berubah, akupun tak tahu
Sejak pertemuan itu, aku dan Devan mulai bersahabat. Kami bertemu tanpa
sengaja mencoba akrab satu sama lain, saling mengerti dan menjalani
hari-hari penuh makna. Pesahabatan dengan jarak yang begitu dekat itu membuat kami semakin mengenal pentingnya hubungan ini.
Tak lama kemudian, aku harus pergi meninggalkannya. Sesungguhnya hatiku sangat berat untuk ini, tapi apa boleh buat. Pertemuan terakhirku berlangsung sangat haru, tatapan penuh canda itu mulai sirna dibalut dengan duka mendalam.
“Van maafkan aku atas semua kesalahan yang pernah ku lakukan, ya.” Kataku saat ia berdiri pas di depanku.
“kamu gak pernah salah Citra, semua yang udah kamu lakukan buat aku itu lebih dari cukup.”
“pleace, tolong jangan lupain aku, Van”
“ok, kamu nggak usah khawatir.” Sesaat kemudian mobilku melaju perlahan meninggalkan sesosok makhluk manis itu.
Ku lihat dari dalam tempatku duduk terasa pedih sangat kehilangan. Jika nanti kami dipertemukan kembali ingin ku curahkan semua rasa rinduku padanya. Itu janji yang akan selalu ku ingat. Suara manis terakhir yang memberi aku harapan.
Awalnya persahabatan kami berjalan dengan lancar, walau kami telah berjauh tempat tinggal. Pada suatu ketika, ibu bertanya tentang sahabat baruku itu.
“siapa gerangan makhluk yang membuatmu begitu bahagia, Citra?” tanya ibu saat aku sedang asyik chatingan dengan Devan.
“ini, ma. Namanya Devan. Kami berkenalan saat liburan panjang kemarin.”
“seganteng apa sich sampai buat anak mama jadi kayak gini?”
“gak tahu juga sih ma, pastinya keren banget deh, tapi nggak papah kan, Ma aku berteman sama dia.?”
“Apa maksud kamu ngomong kayak gitu?”
“kami berbeda agama, Ma”
“hah??,” sesaat mama terkejut mendengar cerita ku. Tapi beliau mencoba menutupi rasa resahnya. Aku tahu betul apa yang ada di fikiran mama, pasti dia sangat tidak menyetujui jalinan ini. Tapi aku mencoba memberi alasan yang jelas terhadapnya.
Sehari setelah percakapan itu, tak ku temui lagi kabar dari Devan, aku sempat berfikir apa dia tahu masalah ini,,? Ku coba awali perbincangan lewat SMS..
“sudah lama ya nggak bertemu? Gimana kabarnya nech,,? “
Pesan itu tertuju kepadanya, aku masih ingat banget saat laporan penerimaan itu. Berjam-jam ku tunggu balasan darinya. Tapi tak ku lihat Hp ku berdering hingga aku tertidur di buatnya. Tak kusangka dia tak membalas SMS ku lagi.
Tak kusangka ternyata mama selalu melihat penampilan ku yang semakin hari semakin layu.
“citra, maafkan mama ya, tapi ini perlu kamu ketahui. Jauhi anak itu, tak usah kamu ladeni lagi.” Suara mama sungguh mengagetkan ku saat itu. Ku coba tangkap maknanya. Tapi sungguh pahit ku rasa.
“apa maksud mama?”
“kamu boleh kok berteman dengan dia, tapi kamu harus ingat pesan mama. Jaga jarak ya, jangan terlalu dekat. Mama takut kamu akan kecewa.”
“mama ngomong paan sih,? Aku semakin gak mengerti.”
“suatu saat kamu pasti bisa mengerti ucapan mama” mamapun pergi meninggalkan ku sendiri.. Aku coba berfikir tenteng ucapan itu. Saat ku tahu jiwa ini langsung kaget di buatnya.. tak terasa tangispun semakin menjadi-jadi dan mengalir deras di kedua pipiku. Mama benar kami berbeda agama dan nggak selayaknya bersatu kayak gini. tapi aku semakin ingat kenangan saat kita masih bersama.
Satu tahun telaj berlalu, bayangan tentangnya masih teikat jelas di haitku. Aku belum bisa melupakannya. Mungkin suatu saat nanti dia kan sadar betapa berharganya aku nutuknya.
Satu harapan dari hatiku yang paling dalam adalah bertemu dengannya dan memohon alasannya mengapa ia pergi dari hidupku secepat itu tanpa memberi tahu kesalahanku hingga membuat aku terluka.
Pernah aku menyesali pertemuan itu. Tapi aku menyadari betapa berartinya ia di hidupku. Canda tawa yang tinggal sejarah itu masih terlihat jelas di benakku dan akan selalu ku kenang menjadi bumbu dalam kisah hidupku.
Devan, kau adalah sahabat yang paling ku banggakan. Aku menunggu cerita-ceritamu lagi. Sampai kapanpun aku akan setia menunggu. Hingga kau kembali lagi menjalani kisah-kisah kita berdua.
Tak lama kemudian, aku harus pergi meninggalkannya. Sesungguhnya hatiku sangat berat untuk ini, tapi apa boleh buat. Pertemuan terakhirku berlangsung sangat haru, tatapan penuh canda itu mulai sirna dibalut dengan duka mendalam.
“Van maafkan aku atas semua kesalahan yang pernah ku lakukan, ya.” Kataku saat ia berdiri pas di depanku.
“kamu gak pernah salah Citra, semua yang udah kamu lakukan buat aku itu lebih dari cukup.”
“pleace, tolong jangan lupain aku, Van”
“ok, kamu nggak usah khawatir.” Sesaat kemudian mobilku melaju perlahan meninggalkan sesosok makhluk manis itu.
Ku lihat dari dalam tempatku duduk terasa pedih sangat kehilangan. Jika nanti kami dipertemukan kembali ingin ku curahkan semua rasa rinduku padanya. Itu janji yang akan selalu ku ingat. Suara manis terakhir yang memberi aku harapan.
Awalnya persahabatan kami berjalan dengan lancar, walau kami telah berjauh tempat tinggal. Pada suatu ketika, ibu bertanya tentang sahabat baruku itu.
“siapa gerangan makhluk yang membuatmu begitu bahagia, Citra?” tanya ibu saat aku sedang asyik chatingan dengan Devan.
“ini, ma. Namanya Devan. Kami berkenalan saat liburan panjang kemarin.”
“seganteng apa sich sampai buat anak mama jadi kayak gini?”
“gak tahu juga sih ma, pastinya keren banget deh, tapi nggak papah kan, Ma aku berteman sama dia.?”
“Apa maksud kamu ngomong kayak gitu?”
“kami berbeda agama, Ma”
“hah??,” sesaat mama terkejut mendengar cerita ku. Tapi beliau mencoba menutupi rasa resahnya. Aku tahu betul apa yang ada di fikiran mama, pasti dia sangat tidak menyetujui jalinan ini. Tapi aku mencoba memberi alasan yang jelas terhadapnya.
Sehari setelah percakapan itu, tak ku temui lagi kabar dari Devan, aku sempat berfikir apa dia tahu masalah ini,,? Ku coba awali perbincangan lewat SMS..
“sudah lama ya nggak bertemu? Gimana kabarnya nech,,? “
Pesan itu tertuju kepadanya, aku masih ingat banget saat laporan penerimaan itu. Berjam-jam ku tunggu balasan darinya. Tapi tak ku lihat Hp ku berdering hingga aku tertidur di buatnya. Tak kusangka dia tak membalas SMS ku lagi.
Tak kusangka ternyata mama selalu melihat penampilan ku yang semakin hari semakin layu.
“citra, maafkan mama ya, tapi ini perlu kamu ketahui. Jauhi anak itu, tak usah kamu ladeni lagi.” Suara mama sungguh mengagetkan ku saat itu. Ku coba tangkap maknanya. Tapi sungguh pahit ku rasa.
“apa maksud mama?”
“kamu boleh kok berteman dengan dia, tapi kamu harus ingat pesan mama. Jaga jarak ya, jangan terlalu dekat. Mama takut kamu akan kecewa.”
“mama ngomong paan sih,? Aku semakin gak mengerti.”
“suatu saat kamu pasti bisa mengerti ucapan mama” mamapun pergi meninggalkan ku sendiri.. Aku coba berfikir tenteng ucapan itu. Saat ku tahu jiwa ini langsung kaget di buatnya.. tak terasa tangispun semakin menjadi-jadi dan mengalir deras di kedua pipiku. Mama benar kami berbeda agama dan nggak selayaknya bersatu kayak gini. tapi aku semakin ingat kenangan saat kita masih bersama.
Satu tahun telaj berlalu, bayangan tentangnya masih teikat jelas di haitku. Aku belum bisa melupakannya. Mungkin suatu saat nanti dia kan sadar betapa berharganya aku nutuknya.
Satu harapan dari hatiku yang paling dalam adalah bertemu dengannya dan memohon alasannya mengapa ia pergi dari hidupku secepat itu tanpa memberi tahu kesalahanku hingga membuat aku terluka.
Pernah aku menyesali pertemuan itu. Tapi aku menyadari betapa berartinya ia di hidupku. Canda tawa yang tinggal sejarah itu masih terlihat jelas di benakku dan akan selalu ku kenang menjadi bumbu dalam kisah hidupku.
Devan, kau adalah sahabat yang paling ku banggakan. Aku menunggu cerita-ceritamu lagi. Sampai kapanpun aku akan setia menunggu. Hingga kau kembali lagi menjalani kisah-kisah kita berdua.
Rabu, 03 Oktober 2012
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bapak-bapak, Ibu-ibu ingkang
kula urmati, sumawana para putra-putra mudha-mudhi ingkang karoban ing
raos bagya. Saderengipun kula matur wonten ing ngarsa panjenengan,
langkung rumiyin kula nyuwun agunging sih samodra pangaksama, awit kula
kumawantun, ngadeg ing ngarsa panjenengan sami.
Alhamdulillah
ing enjing menika kita sedaya saged kempal sesarengan ing kampus SMA N
10 ingkang kita remeni menika. Kita sedaya ngempal ing kampus menika
nggadahi maksud utawi tujuan ingkang pokok, yaiku ngundhuraken para
siswa kelas XII ing wulan April menika utawi luwih leresipun tanggal 22
dumugi 24 April tahun 2008 sampun ngrampungaken UNAS ingkang dados
syarat utama kangge siswa SMA kangge ngelanjutaken ing jenjang luwih
dhuwur.
Enjing menika, enjing
ingkang ngerenyuhaken sanget kangge kita sedaya para hadirin. Menapa
boten, ingkang slamanipun kita utawi teseh dados siswa mriki, kita kerep
pethukan, sinau sareng, diskusi sareng, ing wayah sekedhap melih kita
badhe pisahan. Nanging, kita kagungan pangajeng-ajeng supados perpisahan
menika boten kita banjur “pedhot kekancan”. Supados kita teseh wonten
rerembagan ingkang ageng kayata sakderengipun kita pisah.
Para
rencang ingkang sedaya maksud lan tujuan dianaaken perpisahan menika
botenn namung ngunduraken rencang-rencang kelas XII mawon, ananging
luwih saking menika supados rencang-rencang tetep eling lan terus njagi
rerencangan, inggih menika ing proses sinau utawi mlebet ing kegiatan
sanes-sanesipun.
Para rencang
ingkang badhe pisah menika, sejatinipun tugas para rencang menika luwih
abot maneh, saya inggil tingkat pendidikan saya inggil injih tugas
ingkang kedah dipunrampungaken. Mula kta kedah semangat sinau mempeng
supados menapa mawon ongkang para erncang cita-citaaken saged
dipuncapai. Boten namung kita mawon ingkang bangga menawi sukses,
nanging Bapak lan ibu guru kita injih remen lan bangga.
Para
sedherek sedaya, wayah saged damel kita sedaya saged kempal ing acara
menika. Nanging wayah menika ugi ingkang misahaken kita sedaya. Kita
namung saged mbales nggangge doa mugi-mugi sukses lan slamet lan
mugi-mugi amal tuwin kesaenanipun para Bpak lan Ibu guru katampi ing
sisihipun Gusti Allah Ingkang Maha Agung.
Kula cekapi semanten rumiyin atur kula, bilih wonten kiranging atur mawantu-wantu kula nyuwun lumunturing samodra pangaksami.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Assalamualaikum wr.wbBapak kepala sekolah ingkang satuhu kula bekteni , Bapak – Bapak saha Ibu – Ibu guruingkang satuhu kinurmatan , adik – adik kaelas VII saha VIII ingkang kula tresnani . Puji syukur tansah katur dhumateng Allah SWT ingkang sampun paring kanugrahan , rahmat sarta hidayahdhumateng panjenengan sedaya dalasan kula ,katilik ing wekdhal menika saged kempalmanunggal kanthi wilujeng nir ing sambekala.Kadang kula kelas VII saha VIII ingkang kula tresnani sekedap malih kula sak kanca kelas IX badhe nilaraken pawiyatan ing SMP N 1 MAJENANGpunika . Pramila saking menika ingmbok bilih sak dangunipun kula sesrawungan kaliyan panjenengan sedaya kepanggih kalepatansaha kekhilafan kula nyuwun agunging pangapunten .Awrat sejatosipun kula perpisahan nilaraken bangkuning pawiyatan ing SMP mrikinilaraken adik – adik kelas kula ingkang sampun kula anggep kadhos dene sederek piyambak . Nanging kados pundi malih , jer kula panjenegan sedaya namung tita sawantah mboten kewawinyelai pepesthening gusti ingkang maha kuwaos . Adik – adik kula nderek pepenget dhumateng panjenengan sedaya mugi – mugi sakmedhal kula saking pawiyatan mriki adik –adik sagetadados siswa utawi siswi ingkang tansah mbangun miturut dhumateng Bapak saha Ibu guru landados murid ingkang pinter tur kreatif .Adik –adik kelas ingkang kula tresnani , kula tansah jurung donga lan pamuji mugi – mugi ingkang tasih wonten ing pawiyatan mriki tansah pikantuk pangahyomanipun Allah SWT .Lan semanten ugi kula nyuwun donga saha pangestu dhumateng adik – adik kula mugi – mugikula saged nglajengaken wonten ing pawiyatan ingkang langkung inggil , wodene ingkangnyambut damel sageta tumunten pikantuk padamelan ingkang trep kaliyan ngelmi sahakesagedanipun piyambak – piyambak .Wasana naming semanten atur pamitan kula amakili sedaya kanca – kanca kelas IX ingmbok bilih anggen kula matur kepanggih kalepatan kula tansah nyuwun lumunturing sihsamodra pangarsami .Wassalammuallaikum wr.wb
Rabu, 19 September 2012
Nih ada beberapa cara yg bisa kamu lakukan utk menghilangkan bekas cacar :
1. Kacang Hijau
Cara menghilangkan bkas cacar bs menggunakan kacang hijau. Caranya, ambil kacang hijau kemudian cuci dan masukkan kedalam air untuk direndam bbrpa saat. Bila biji kacang hijau tsb sdh empuk dan membesar kmudian dilembutkan dgn cara ditumbuk. Stelah mnjdi halus, ramuan kacang hijau itu dioleskan pd bagian bekas cacar di kulit. Butuh waktu seminggu utk menghilangkan bekas cacar dgn cara ini.
2. Jagung muda
Parut jagung muda tersebut, kmudia dibalurkan pd bagian kulit yg warnanya hitam krena ada bekas cacar. Lakukan sesering mungkin hingga kulit mnjdi halus dan warna hitamnya jg hilang.
3. Kulit telur
Cara menghilangkan bekas cacar yg lain jg bisa menggunakan kulit telur yg dibersihkan dan dihilangkan selaput putih yg msih menempel pd bagian dalamnya. Kulit telur ini kmudian ditumbuk hingga halus dan bentuknya brubah mnjdi tepung atau bedak. Bedak kulit telur ini kmudian dibubuhkan pd bekas luka cacar di tubuh. Jika kita rajin melakukannya, maka warna hitam bkas cacar akan tersamar dan makin lama bisa menghilang.
Pengalaman : Klo saya waktu dulu kena cacar, menghilangkan bekas cacarnya pke cara yg no. 2 alias menggunakan jagung muda. Dan alhamdulillah berkat keyakinan dan rajin, bekas cacarnya bisa hilang. Tentunya, dgn proses yg tidak cepat.
1. Kacang Hijau
Cara menghilangkan bkas cacar bs menggunakan kacang hijau. Caranya, ambil kacang hijau kemudian cuci dan masukkan kedalam air untuk direndam bbrpa saat. Bila biji kacang hijau tsb sdh empuk dan membesar kmudian dilembutkan dgn cara ditumbuk. Stelah mnjdi halus, ramuan kacang hijau itu dioleskan pd bagian bekas cacar di kulit. Butuh waktu seminggu utk menghilangkan bekas cacar dgn cara ini.
2. Jagung muda
Parut jagung muda tersebut, kmudia dibalurkan pd bagian kulit yg warnanya hitam krena ada bekas cacar. Lakukan sesering mungkin hingga kulit mnjdi halus dan warna hitamnya jg hilang.
3. Kulit telur
Cara menghilangkan bekas cacar yg lain jg bisa menggunakan kulit telur yg dibersihkan dan dihilangkan selaput putih yg msih menempel pd bagian dalamnya. Kulit telur ini kmudian ditumbuk hingga halus dan bentuknya brubah mnjdi tepung atau bedak. Bedak kulit telur ini kmudian dibubuhkan pd bekas luka cacar di tubuh. Jika kita rajin melakukannya, maka warna hitam bkas cacar akan tersamar dan makin lama bisa menghilang.
Pengalaman : Klo saya waktu dulu kena cacar, menghilangkan bekas cacarnya pke cara yg no. 2 alias menggunakan jagung muda. Dan alhamdulillah berkat keyakinan dan rajin, bekas cacarnya bisa hilang. Tentunya, dgn proses yg tidak cepat.
materi referensi:
www.primandasoftware.blogspot.com
Selasa, 18 September 2012
BUTTERFLY CARD More Kinder Crafts A colorful butterfly card made from construction paper. This card is great for birthdays, Mother's Day, or other occasions. |
|
Fold two pieces of construction paper in half, making two card shapes. |
Put the two folded cards together (one inside the other). Along the fold of one of them, draw half a butterfly. |
Keeping the two cards together, cut along the line you just drew. You will now have two butterflies. |
On only one of the butterflies, fold it in half again and draw a smaller butterfly within it. Cut along the line you just drew. |
Using the hole punch, make a series of holes along the edges of the two pieces you just cut. |
Glue one of these pieces onto the larger, uncut butterfly. Flip the large butterfly over, and glue on the other cut piece. |
Cut a black or brown body for your butterfly. Glue it onto the inside of your butterfly. |
You now have a nice butterfly card. Write a message on your card. Optional: Decorate your butterfly with crayons, markers, glitter glue, or glitter. |
You need:
1) Shoe box lid or cereal box with front panel cut off
2) Marbles
3) White paper
4) Liquid paint
5) Newspaper
Instructions:
1) Shoe box lid or cereal box with front panel cut off
2) Marbles
3) White paper
4) Liquid paint
5) Newspaper
Instructions:
- Protect your work area with newspaper.
- Lay a sheet of white paper in the shoe box lid. To make
a lid use an empty cereal box, cut the front panel away. If the paper
is too big for your lid, you will have to trim it.
- Dip a marble in the paint.
- Put the marble in the lid and gently lift the lid and tilt it back and forth and side to side.
- The marble will make a cool design of paint across the paper. Do this until you are pleased with the effect.
- You can use multiple colors of paint. It is best to allow the first color to dry before beginning with the next.
Selasa, 11 September 2012
Ladybug
Coccinellidae
Ladybugs, ladybirds, or lady beetles—whatever one calls them—are favored by
farmers as voracious pest-eaters.
Many people are fond of ladybugs because of their colorful, spotted
appearance. But farmers love them for their appetite. Most ladybugs voraciously
consume plant-eating insects, such as aphids, and in doing so they help to
protect crops. Ladybugs lay hundreds of eggs in the colonies of aphids and
other plant-eating pests. When they hatch, the ladybug larvae immediately begin
to feed. By the end of its three-to-six-week life, a ladybug may eat some 5,000
aphids.
Ladybugs are also called lady beetles or, in Europe, ladybird beetles.
There are about 5,000 different species of these insects, and not all of them
have the same appetites. A few ladybugs prey not on plant-eaters but on plants.
The Mexican bean beetle and the squash beetle are destructive pests that prey
upon the crops mentioned in their names.
Ladybugs appear as half-spheres, tiny, spotted, round or oval-shaped domes.
They have short legs and antennae.
Their distinctive spots and attractive colors are meant to make them
unappealing to predators. Ladybugs can secrete a fluid from joints in their
legs which gives them a foul taste. Their coloring is likely a reminder to any
animals that have tried to eat their kind before: "I taste awful." A
threatened ladybug may both play dead and secrete the unappetizing substance to
protect itself.
Calliphora
vomitoria
Predators
of Blue Bottle Flies include spiders, birds, and bats. Larvae and
pupae may be eaten by beetles or centipedes.
Blue Bottle Flies are
from the Blow Fly family. They are larger than house flies,
growing about half an inch long. Their head
and thorax
(front and middle sections) are gray, the abdomen
(large rear section) is bright metallic blue. They have red
eyes and clear wings. Blue Bottle Flies live just about anywhere, including woods, fields, parks, and farms. They seem to prefer shady places. Blue Bottle Flies often enter homes. This fly eats from dead animals or meat, living animals with open wounds, animal poop, or some other decaying matter. |
© Garden Safarie, http://www.gardensafari.net/ |
|
After mating, the female
Blue Bottle Flies lays her eggs in the same place she feeds,
usually in a dead animal. The eggs quickly hatch, and the
young larvae, called maggots,
eat immediately. The maggots are whitish with small black
hooks to tear flesh with. Their saliva
helps dissolve (melt) the flesh so they can eat it more
easily. After a week or so of feeding, the larvae crawl away to a dry place and burrow a little ways into soil. They then become pupae (resting stage). Pupae are tough brown coccoons. After two or three weeks, adult Blue Bottle Flies come out of the pupae. |
Blue Bottle Flies
breed
often during the warm months. Both larvae and pupae can live
through the winter, but adults die when it gets too
cold. Blue Bottle Flies sometimes lay eggs in the wound of a living animal. The larvae, when they hatch, eat from the host animal. This is called "myiasis" and can cause infections in the animal. Because these flies are attracted to foul-smelling things, like dead animals and poop, they sometimes fly to plants with bad-smelling flowers (like Greenbrier) or fungi (like Elegant Stinkhorn). Blue Bottle Flies end up helping these organisms because they transport pollen or spores so that they can grow new plants or mushrooms. |
© Garden Safarie, http://www.gardensafari.net/ |
Photograph by Tim Laman
Map
Praying Mantis RangeBy any name, these fascinating insects are formidable predators. They have triangular heads poised on a long "neck," or elongated thorax. Mantids can turn their heads 180 degrees to scan their surroundings with two large compound eyes and three other simple eyes located between them.
Typically green or brown and well camouflaged on the plants among which they live, mantis lie in ambush or patiently stalk their quarry. They use their front legs to snare their prey with reflexes so quick that they are difficult to see with the naked eye. Their legs are further equipped with spikes for snaring prey and pinning it in place.
Moths, crickets, grasshoppers, flies, and other insects are usually the unfortunate recipients of unwanted mantid attention. However, the insects will also eat others of their own kind. The most famous example of this is the notorious mating behavior of the adult female, who sometimes eats her mate just after—or even during—mating. Yet this behavior seems not to deter males from reproduction.
Females regularly lay hundreds of eggs in a small case, and nymphs hatch looking much like tiny versions of their parents
Platycerium bifurcatum
Platycerium bifurcatum, the Elkhorn fern, occurs naturally in New Guinea, and along the coasts of Queensland and New South Wales. It is cultivated in many countries, it has become naturalised (that is, it has spread into the wild) in Florida, and it has been listed as an environmentally invasive species in Hawaii. It belongs in the family Polypodiaceae, which has 10 genera and 26 species in Australia.The Elkhorn fern is an epiphyte, growing on the trunks and branches of trees. Each plant is composed of a mass of plantlets. A plantlet consists of a nest leaf 12-30 cm wide, lying against the bark of the host tree. The nest leaves of neighbouring plantlets overlap one another. The nest leaves become brown and papery with age, and do not produce spores (they are sterile). Fertile fronds 25-90 cm long protrude from each plantlet. Each frond divides into two segments a number of times along its length. Spores are produced on the undersurface of the end segments of each frond. The spore producing areas are coloured tan brown, and have the texture of velvet cloth.
The easiest way to propagate P. bifurcatum is to remove a plantlet and then tie it to the desired new location. A large old knife, or a thin flat trowel, may be used to remove a plantlet from the rest of the plant. The implement should be inserted beneath the membrane of a plantlet and then used to prize the roots of the plantlet from the other plantlets. The plantlet may then be tied to its new location with lengths of cloth or stocking. If the new plant is required to be of a large size, then a number of plantlets can be removed together from a large P. bifurcatum plant.
Platycerium bifurcatum may also be propagated from its spores. To collect the spores, place the part of a frond that is producing spores in a brown paper bag. Leave the frond in the bag until there is brown dust in the bag, which are the spores. Fill a plastic or terracotta pot with peat moss, and pour boiling water through the peat moss to sterilize it. Immediately place a glass or plastic sheet over the pot to keep it sterile. Once the peat moss has cooled down, spread the spores evenly over the surface of the peat moss, then immediately replace the glass or plastic sheet over the pot. Stand the bottom of the pot in an ice cream container with a shallow layer of water, and place the pot and container in a warm position receiving indirect sunlight. Once the spores have germinated, a green scum will initially appear over the surface of the peat moss. After a period of weeks to months, the fronds of the Elkhorn fern will begin to appear and the glass cover of the pot can be removed. Once the new plants have grown larger, they can be transferred to a tree trunk.
P. bifurcatum plants require a shady area to grow in, and need to be kept moist. They are not prone to attack from many pests and insects, but may be preyed upon by scale bugs and mealy bugs. These pests may be removed from the plant by scratching them off. Ladybirds will eat these pests, and so may help to control them.
Jumat, 07 September 2012
Catatan: Translasi sebagian nama Santo/santa dari Katolik sesuai dengan terjemahan dari buku Ensiklopedi Orang Kudus karangan Adolf Heuken. Nama orang kudus yang tidak diketahui terjemahan Indonesia-nya (seperti orang kudus Anglikan dan Ortodoks) dituliskan sesuai dengan nama aslinya atau dalam bahasa Inggris. Nama Paus disesuaikan dengan nama yang tercantum dalam buku 264 Tahta Suci Paus.
A-E
F-K
L-Q
R-Z
Langganan:
Postingan (Atom)